11 Manfaat Gerakan Shalat Bagi Kesehatan Mental

Praktek ibadah shalat. (Photo/istimewa)
Manfaat gerakan shalat bagi kesehatan mental : 

1. Mendidik seorang individu agar taat kepada pimpinan yang memberi komando, karena setelah mendengar adzan dikumandangkan, kita disunnahkan bersegera menuju masjid untuk menunaikan ibadah shalat berjamaah.

2. Mendidik seorang individu agar memiliki kedislipinan yang tinggi dalam melaksanakan tugas yg dipikulkan kepadanya, karena ibadah shalat telah diaturkan waktunya secara jelas.

3. Mendidik seorang individu untuk memiliki sikap optimis dalam menyongsong masa depan, karena inti ibadah itu adalah do’a, yaitu harapan atau permohonan kepada Allah swt. yg mengatur segala-galanya.
4. Menentramkan jiwa, karena dengan ibadah shalat seseorang akan merasa senantiasa dekat dengan Allah. Hal ini dapat dipahami karena dengan ibadah shalat berarti berdzikir, sedangkan berdzikir kepada Allah akan membuahkan ketentraman hati.  ”Ketahuilah hanya dengan berdzikir kepada Allah hati akan tentram.” (QS. ar-Ra’du : 28).

5. Mendorong seorang individu berani menghadapi problematika kehidupan dengan hati sabar dan tabah. Semua problematika kehidupan dihadapi dan disadarinya sebagai ujian dari Allah yg perlu diterima untuk menguji mentalnya, serta iman dan takwanya.

6. Mendidik seorang individu agar bersikap sportif dan gentleman untuk mengakui kesalahan dan dosanya, karena dengan ibadah shalat merupakan kesempatan yg sangat baik untuk memohon ampunan kepada Allah swt. atas segala kesalahan dan dosa-dosanya yg telah dilakukan.

7. Menghindarkan seorang individu dari berbuat keji dan munkar (jahat). Jika ibadah shalat dilakukan dengan sepenuh hati, dengan sikap tunduk dan tawadlu’ (rendah hati) serta hati yg patuh, maka akan mendorong pelakunya untuk membentengi dirinya dari perbuatan buruk dan jahat.  ”Sesungguhnya ibadah shalat itu dapat mencegah diri dari perbuatan keji (buruk) dan munkar (jahat).” (QS. al-Ankabut : 45)

8. Relaksasi otot yang menghilangkan penyakit hati. Ibadah shalat juga mempunyai efek seperti relaksasi otot, yaitu kontraksi otot,  pijatan dan tekanan pada bagian-bagian tubuh tertentu selama menjalankan shalat. Relaksasi dipercaya mampu mengobati penyakit hati seperti marah, benci, sinis.

Otot yang kencang akan memancing peredaran darah tidak stabil dan memancing emosi untuk bertindak diluar batas kewajaran. Selain itu juga mampu meraih ketenangan, kesabaran, meredakan ketegangan sehingga menormalkan sekresi hormon untuk mendapatkan keseimbangan hormon dalam tubuh.

9. Manfaat Relaksasi Panca Indra. Ada dua macam relaksasi yaitu relaksasi otot dan relaksasi kesadaran indra. Seringnya panca indra ini digunakan untuk maksiat, baik disadari maupun tidak. Shalat adalah saat yang tepat untuk mengembalikan fungsi fitrahnya.

Ketika kita takbiratul ikhram, maka rasakanlah ruh ini naik ke langit menuju kehadirat Ilahi rabbi sehingga panca indra saat itu terlepas dari ketegangan dan tekanan dari dalam maupun dari luar. Rasakan ketenangan yang ditimbulkan saat otak ini memancarkan gelombang tetha. Refleksikan gerakan-gerakan lengan saat takbir, ruku’, dan sujud dengan mengatur irama napas dan tuma’ninah.I nsya Allah akan diperoleh ni’matnya berdialog dengan Sang Raja.

10. Manfaat Meditasi. Shalat juga memiliki efek meditasi atau yoga tingkat tinggi bila dijalankan dengan benar dan khusyuk. Dalam kondisi khusyuk seseorang hanya akan mengingat Allah (dzikrullah) bukan mengingat yang lain. Kekhusyu’an inilah yang memberi efek meditasi untuk meperoleh ketengan jiwa dan batin.

11. Manfaat Auto-Sugesti. Baca-bacaan dalam shalat berisi hal-hal yang baik, berupa pujian, mohon ampunan, doa maupun permohonan. Bacaan sholat yang diulang-ulang dalam setiap harinya tanpa sadar membuat kita menanamkan hal-hal positif ke dalam alam  bawah sadar kita. Pemikiran positif yang dimiliki akan membawa kita kepada  perbuatan-perbuatan yang selalu dalam naunganNya. Shalat merupakan ‘charger‘ yang paling berguna bagi qalbu dan ruh.

sumber : dosenpsikologi
Kang

Lebih baru Lebih lama