Purwakarta, www.info-nurulislam.or.id - , Al-Qur'an merupakan Mu’jizat Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril sebagai pedoman hidup bagi setiap kaum muslimin. Oleh sebab itu pendidikan Al-Qur'an memang sudah seharusnya diberikan kepada anak-anak sedini mungkin, karena pendidikan yang diberikan pada masa kecil sangat berpengaruh kuat, tajam dan lebih membekas dari pada pendidikan yang diberikan setelah dewasa.
Kita sebagai orang tua mempunyai kewajiban untuk membimbing dan mendidik anak-anak untuk memahami Al-Qur'an dari sejak usia dini, seperti yang terdapat pada salah satu hadits :
"Didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara: mencintai nabi, mencintai keluarga nabi dan membaca Al-Qur'an" (HR. Thabrani).
Di era masa sekarang ini, dikatakan sebagai era perkembangan teknologi, globalisasi, dimana anak-anak usia dini lebih memilih memegang gadget daripada buku gambar dan pensil warna, terlebih baca al-qur’an, hal itu tentunya dapat menimbulkan pengurangan stimulasi perkembangan anak pada masanya.
Lantas bagaimana belajar baca Al-Qur'an pada anak usia dini di era saat ini?, berikut beberapa tips yang bisa ayah bunda lakukan untuk anak-anaknya dengan menggunakan metode utsmani.
Metode utsmani ini muncul sebagai suatu metode membaca Al-Qur'an yang memiliki karakteristik dan spesifikasi tertentu yang membedakan dengan metode lain.
Metode utsmani ini muncul sebagai suatu metode membaca Al-Qur'an yang memiliki karakteristik dan spesifikasi tertentu yang membedakan dengan metode lain.
Metode ini tidak hanya terbatas pada buku sebagai sumber sekaligus media pengajaran, melainkan juga mengacu pada interaksi kepada anak sehingga anak tidak mudah bosan dan mengalihkan perhatiannya pada yang lain.
Yang perlu diperhatikan dalam mendidik anak menggunakan metode baca Al-Qur'an Utsmani antara lain :
1. Metode “Ngaderes”
Metode ini bisa dilakukan para orang tua atau guru ngaji sesuai dengan tingkatan usia dan kemampuan anak. Mengawali pembelajaran bisa dimulai dengan mengenalkan huruf-huruf hijaiyah, entah itu dengan menyanyi atau menyamakan bentuk-bentuk huruf dengan objek yang familiar. Pendidik juga harus telaten dan ulet dalam mengenalkan bunyi satu persatu huruf hijaiyah secara berulang ulang.
2. Metode Menulis
Selain cara baca, anak juga dituntut untuk bisa mengenal tulisan. Hal ini penting diberlakukan sebagai pondasi agar ketika sudah besar nanti anak bisa memahami tajwid dengan mudah.
3. Metode Muroja'ah
Muroja'ah atau mengulang merupakan yang terpenting dalam pembelajaran metode utsmani. Ini bisa dilakukan dengan membuka halaman-halaman sebelumnya dan dengan acak menunjuk huruf atau kata yang sekiranya perlu diulang. Metode ini paling efektif untuk melatih daya ingat dan kecerdasan anak.
Pembelajaran anak usia dini menggunakan metode utsmani akan memudahkan anak dalam mencapai target yang harus dipenuhi karena kualitas bacanya terpantau dan terorganisir secara langsung. Metode yang digunakan juga praktis dan santai sehingga bukan tidak mungkin jika dalam usia yang masih sangat muda anak sudah bisa membaca Al Qur'an.
sumber : kompasiana
Editor : abi fatih