Pernahkah Anda memperhatikan bahwa anak Anda yang duduk di TK mulai memperlihatkan keinginan untuk menjadi “anak baik” dan menunjukkan kesetiaan/loyalitas terhadap orang-orang tertentu? Yang terjadi adalah ia sedang memasuki suatu tahap penting perkembangan moral, yang oleh ahli teori Lawrence Kohlberg disebut sebagai tahap “norma-norma interpersonal”.
Anak Anda mulai menginternalisir moral-moral dan nilai-nilai yang Anda tunjukkan. Selama lima tahun pertama hidupnya, ia telah mengamati bagaimana cara Anda menangani berbagai situasi.
Sekarang, ia sedang mencobakan nilai-nilai tersebut untuk disesuaikan dengan hidupnya sendiri. Itu sebabnya sangatlah penting bagia Anda untuk mencontohkan cara pengambilan keputusan dan penilaian-penilaian yang Anda ingin ditiru dan digunakan oleh anak Anda.
Tips-tips berikutnya dapat membantu Anda melihat dengan lebih jelas cara bekerjanya proses ini:
* Coba ingat-ingat kembali bagaimana Anda memperlakukan orang lain, terutama di sector industri jasa, seperti pelayan restoran, pramugari, pelayan toko, dsb. Apakah pendekatan yang Anda gunakan dalam berhubungan dengan orang lain tersebut ada pengaruhnya terhadap anak Anda? Bagaimana cara ia berbicara dengan teman-temannya? Bagaimana cara ia meminta tolong kepada orang lain?
* Pikirkan bagaimana Anda menolong orang lain yang sedang kesusahan (saudara yang sakit, tetangga yang sudah tua). Apakah anak Anda meniru kerendahan hati dan kebesaran hati Anda tersebut? Apakah ia bersedia menolong orang lain? Bagaimana cara ia bermain dengan boneka binatangnya dalam permainan “bermain peran”?
* Perhatikan seberapa konsistenkah Anda dalam menetapkan batasan dan aturan-aturan? Ketika Anda memperhatikan ia bermain, apakah ia meniru rutinitas dan standar yang sama seperti yang Anda tetapkan bagi dirinya? Coba dengarkan percakapannya dengan temannya untuk mengetahui apakah ia keluar dari aturan-aturan Anda dan malah menciptakan aturannya sendiri.
Dalam tahap perkembangan moral ini, anak Anda bisa jadi lebih kaku dan sangat tergantung pada pedoman tertentu. Ia sedang belajar menerapkan standar-standar sosial ke dalam hidupnya sendiri dengan cara menginternalisirnya. Standar-standar tersebut belum lagi menjadi standar miliknya, akan tetapi tahap ini merupakan fondasi bagi perkembangan berikutnya ketika ia sudah mulai mampu mendefinisikan standar-standar dan nilai-nilainya sendiri.
Sumber: Zooba Preschoolers – www.zooba.com, 2002
Sekarang, ia sedang mencobakan nilai-nilai tersebut untuk disesuaikan dengan hidupnya sendiri. Itu sebabnya sangatlah penting bagia Anda untuk mencontohkan cara pengambilan keputusan dan penilaian-penilaian yang Anda ingin ditiru dan digunakan oleh anak Anda.
Tips-tips berikutnya dapat membantu Anda melihat dengan lebih jelas cara bekerjanya proses ini:
* Coba ingat-ingat kembali bagaimana Anda memperlakukan orang lain, terutama di sector industri jasa, seperti pelayan restoran, pramugari, pelayan toko, dsb. Apakah pendekatan yang Anda gunakan dalam berhubungan dengan orang lain tersebut ada pengaruhnya terhadap anak Anda? Bagaimana cara ia berbicara dengan teman-temannya? Bagaimana cara ia meminta tolong kepada orang lain?
* Pikirkan bagaimana Anda menolong orang lain yang sedang kesusahan (saudara yang sakit, tetangga yang sudah tua). Apakah anak Anda meniru kerendahan hati dan kebesaran hati Anda tersebut? Apakah ia bersedia menolong orang lain? Bagaimana cara ia bermain dengan boneka binatangnya dalam permainan “bermain peran”?
* Perhatikan seberapa konsistenkah Anda dalam menetapkan batasan dan aturan-aturan? Ketika Anda memperhatikan ia bermain, apakah ia meniru rutinitas dan standar yang sama seperti yang Anda tetapkan bagi dirinya? Coba dengarkan percakapannya dengan temannya untuk mengetahui apakah ia keluar dari aturan-aturan Anda dan malah menciptakan aturannya sendiri.
Dalam tahap perkembangan moral ini, anak Anda bisa jadi lebih kaku dan sangat tergantung pada pedoman tertentu. Ia sedang belajar menerapkan standar-standar sosial ke dalam hidupnya sendiri dengan cara menginternalisirnya. Standar-standar tersebut belum lagi menjadi standar miliknya, akan tetapi tahap ini merupakan fondasi bagi perkembangan berikutnya ketika ia sudah mulai mampu mendefinisikan standar-standar dan nilai-nilainya sendiri.
Sumber: Zooba Preschoolers – www.zooba.com, 2002